ABOUT AUTHOR

banner image

Advertisement

banner image

Arsip Kinerja : Bupati Sanggau Berhasil Canangkan Program DESA MAKMUR PEDULI API


Sejak memperoleh SK Menteri Kehutanan 2 desember 1996 silam, tentang ijin HPHTI, seluas dua ratus sembilan sembilan ribu tujuh ratus hektar di Provinsi kalbar, perusahaan ini memiliki komitmen yang tinggi dalam upaya membangun hutan tanaman pada areal yang tidak produktif, diantaranya hutan degradasi, lahan kosong, pada alang alang dan semak belukar, serta peladangan berpindah.
Dibawah pimpinan Siswantoritu sebagai Presiden Direktur PT Finnantara Intiga, perusahaan ini terus-menerus melakukan berbagai inovasi dalam program menjaga kelestarian lingkungan, memajukan ekonomi masyarakat disekitar kawasan hutan tanam industri yang dibangun oleh PT Finnantara Intiga, serta upaya meminimalisir kebakaran hutan dan lahan disekitar areal yang dibangun oleh perusahaan ini yang telah mengantongi  berbagai sertifikat  ISO 9001,dan ISO 14001.
Ditahun ini PT Finnantara Intiga melakukan inovasi program yang efektif dalam upaya    mencegah kebakaran hutan dan lahan yang menjadi permasalahan serius di negeri ini. Program desa makmur peduli api adalah salah satu program yang dicanangkan oleh PT Finnantara Intiga dengan melibatkan pemerintah daerah setempat untuk meminimalisir kebakaran lahan akibat pola bertani dengan berladang berpindah diharapakn bisa terwujud sebagai desa makmur tanpa melakukan pembakaran lahan dalam untuk melakukan ladang berpindah.
App- Sinarmas forestry melalui anak perusahaannya di Kalimantan Barat PT. Finnantara Intiga melaksanakan program desa makmur peduli api (dmpa) yang secara resmi di canangkan di desa mengkiang kecamatan kapuas kabupaten sanggau, 26 oktober 2016.  seperti diketahui bahwa  app berkomitmen   melaksanakan   program DMPA  pada  500 desa selama 5 tahun kedepan di seluruh areal kerja di indonesia.  pada tahun 2016 akan direalisasikan sekitar 80 desa diseluruh areal kerja hutan tanaman industri dan termasuk 6 desa di kalimantan barat,
Komitmen app telah disampaikan pada pertemuan cop 21 di paris – perancis pada desember 2015 lalu. pada saat penandatanganan MOU tanggal, 26 oktober 2016 antara PT Finnantara Intiga dengan desa Mengkiang dan desa kambong, Presiden Direktur PT Finnantara Intiga, Ir. Siswantoro, menyampaikan, bahwa program DMPA diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yang berada didalam dan sekitar kawasan hutan, dan secara bertahap  dapat mengalihkan pola pertanian  masyarakat  dari  system  perladangan berpindah kepada pertanian intensif  dan pertanian menetap. Program yang diberikan sudah melalui proses pra sehingga diharapkan program tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, dan yang penting dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat secara lebih produktif.
Program yang diberikan oleh PT. Finnantara Intiga kepada 2 desa tersebut seluruhnya bernilai kurang lebih Rp 500.000.000,- dalam bentuk  program pertanian tumpangsari  jagung,  budidaya singkong gajah, karet unggul, perikanan kolam dan perikanan keramba. Bupati   sanggau, Paolus Hadi, S.I.P M.si. menyampaikan,  bahwa  program jangan hanya formalitas melaksanakan mou tetapi betul-betul harus dikawal pelaksanaannya, kepala desa bertanggung   jawab   untuk   mendampingi   masyarakat   agar   program   yang   akan   dilaksanakan dapat berjalan dengan baik, Paolus Hadi mengingatkan bahwa yang paling penting lagi adalah bagaimana komoditas yang dihasilkan tersebut dapat dipasarkan, karena jika akan menanam jagung seluas 45 ha harus sudah siap penampungnya untuk membeli jagung yang dapat diproduksi mencapai paling kurang 45 ton tersebut, demikian juga komoditas lainnya seperti singkong gajah perlu memperhatikan pasarnya.
App- sinarmas forestry melalui anak perusahaannya di kalimantan barat PT. Finnantara Intiga melaksanakan program desa makmur peduli api (DMPA) yang secara resmi di canangkan di desa mengkiang kecamatan kapuas kabupaten sanggau, 26 oktober 2016.  Seperti diketahui bahwa app berkomitmen melaksanakan program DMPA pada 500 desa selama 5 tahun kedepan di seluruh areal kerja di indonesia.  Pada tahun 2016 akan direalisasikan sekitar 80 desa diseluruh areal kerja hutan tanaman industri dan termasuk 6 desa di kalimantan barat, komitmen app telah disampaikan pada pertemuan cop 21 di paris – perancis pada desember 2015 lalu.
Pada saat penandatanganan mou tanggal, 26 oktober 2016 antara PT  Finnantara Intiga dengan desa Mengkiang dan desa kambong, presiden direktur  PT Finnantara Intiga, Ir. Siswantoro, menyampaikan, bahwa program DMPA diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yang berada didalam dan sekitar kawasan hutan, dan secara bertahap  dapat mengalihkan pola pertanian  masyarakat  dari  system  perladangan berpindah kepada pertanian intensif dan pertanian menetap. Program yang diberikan sudah melalui proses pra sehingga diharapkan program tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, dan yang penting dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat secara lebih produktif.
Program yang diberikan oleh PT. Finnantara Intiga kepada 2 desa tersebut seluruhnya bernilai kurang lebih Rp 500.000.000,- dalam bentuk program pertanian tumpangsari  jagung, budidaya singkong gajah, karet unggul, perikanan kolam dan perikanan keramba. Bupati  Sanggau, Paolus Hadi, S.IP, M.si.  menyampaikan, bahwa program jangan hanya formalitas melaksanakan mou tetapi betul-betul harus dikawal pelaksanaannya. Kepala desa bertanggung jawab untuk mendampingi masyarakat agar program yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik, Paolus Hadi mengingatkan bahwa yang paling penting lagi adalah bagaimana komoditas yang dihasilkan tersebut dapat dipasarkan, karena jika akan menanam jagung seluas 45 ha harus sudah siap penampungnya untuk membeli  jagung yang dapat diproduksi mencapai paling kurang 45 ton tersebut, demikian juga komoditas lainnya seperti singkong gajah perlu memperhatikan pasarnyabagaimana komoditas yang dihasilkan tersebut dapat dipasarkan, karena jika akan menanam.
Sinarmas Forestry melalui anak perusahaannya di kalimantan barat PT Finnantara Intiga melaksanakan program desa makmur peduli api (DMPA) yang secara resmi dicanangkan di desa Mengkiang kecamatan kapuas kabupaten sanggau, 26 oktober 2016. Seperti diketahui bahwa APP berkomitmen melaksanakan program DMPA pada 500 desa selama 5 tahun kedepan di seluruh areal kerja di indonesia.  Pada tahun 2016 akan direalisasikan sekitar 80 desa diseluruh areal kerja hutan tanaman industri dan termasuk 6 desa di Kalimantan Barat, komitmen APP telah disampaikan pada pertemuan cop 21 di paris – perancis pada desember 2015 lalu.
Pada saat penandatanganan MOU tanggal, 26 oktober 2016 antara PT Finnantara Intiga dengan desa mengkiang dan desa kambong, presiden direktur PT Finnantara Intiga, Ir. Siswantoritu, menyampaikan, bahwa program DMPA diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yang berada didalam dan sekitar kawasan hutan, dan secara bertahap dapat mengalihkan pola pertanian masyarakat dari system perladangan berpindah kepada pertanian intensif dan pertanian menetap.  Program yang diberikan sudah melalui proses pra sehingga diharapkan program tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, dan yang penting dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat secara lebih produktif. program yang diberikan oleh PT Finnantara Intiga kepada 2 desa tersebut seluruhnya bernilai kurang lebih Rp.500.000.000,- dalam bentuk program pertanian tumpangsari jagung, budidaya singkong gajah, karet unggul, perikanan kolam dan perikanan keramba.
Bupati Sanggau, Paolus Hadi, s.ip., m.si. menyampaikan, bahwa program jangan hanya formalitas melaksanakan mou tetapi betul-betul harus dikawal pelaksanaannya, kepala desa bertanggung jawab untuk mendampingi masyarakat agar program yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik, Paolus Hadi mengingatkan bahwa yang paling penting lagi ada bagaimana komoditas yang dihasilkan tersebut dapat dipasarkan, karena jika akan menanam jagung seluas 45 ha harus sudah siap penampungnya untuk membeli jagung yang dapat diproduksi mencapai paling kurang 45 ton tersebut, demikian juga komoditas lainnya seperti singkong gajah perlu memperhatikan pasarnya.
Sebagai bentuk wujud nya program tesebut dilakukan penanaman perdana benih jagung diareal 45 ha milik petani didesa mangkiang oleh Bupati dan unsur Muspika setempat. Penanaman perdana ini diharapkan mampu menghasilakn produksi jagung yang berlimpah tinggi /dimana perusahan yang nantinya menampung hasil produksi jagung tersebut sehingga petani tidak kewalahan lagi memikirkan pasaran hasil produksi jagung.
Bentuk kepedulian perusahaan dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan tidak lanjut dari program desa makmur peduli api dilakukan MOU dengan kepala desa Mungkiang dan Kambong yang disaksikan oleh Bupati Kabupaten Sanggau Paulus Hadi. Selain Penandatanganan MOU juga dilakukan secara simblois penyerahan bantuan bibit jagung dan bantuan alquran untuk warga setempat serta dana peningkatan ekonomi petani dalam rangka mewujudukan desa mamur peduli api nanti nya seluruh bantuan akan di kelola dan di awasi oleh badan usaha milik desa yang mengontrol segala bentuk usaha masyarakat di desa tersebut.
foto-penerimaan-bantuan
Rencana nya ada 80 desa yang di programkan oleh perusahaan di seluruh indonesia untuk membuat desa makmur peduli api untuk di Kalbar ada 5 kabupaten yang akan di canangkan dalam program itu  khusus di Kabupaten Sanggau ada dua desa, satu desa di Sintang, satu desa di Ketapang dan satu desa di Kabupaten Kuburaya. Di Kabupaten Sanggau yang dipilih untuk menjalani program tersebut yaitu Desa Mengkiang dan Desa Kambong, kedua desa itu menjadi Desa Pertama yang menjalankan program Desa Makmur Peduli Api, perusahan dan pemda bekerja sama dalam menyediakan beberapa program dan inovatif yang berbasis pertanian untuk membantu petani dalam meningkatkan pendapatan petani dan ketahanan pangan di Kabupaten Sangau serta mengawasi setiap aktivitas masyarkat yang beresiko dengan terjadi nya kebakaran hutan dan lahan.
Sebelum dilakukan penyerahan bantuan dan MOU kepada kepala desa yang mendapat bantuan modal untuk program desa mamur peduli api perusahan HTI PT Finnantara Intiga juga melakukan simulasi kesigapan karyawan Intiga dalam menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan jika terjadi di areal hutan tanam produksi. Simulasi yang berjalan kurang lebih dua jam tersebut secara profesional petugas dari perusahan tersebut yang terlatih dalam memadamkan api dilahan perkebunan berjalan lancar sesuai stadar operasi prosedur. (Juan Andre)
Arsip Kinerja : Bupati Sanggau Berhasil Canangkan Program DESA MAKMUR PEDULI API Arsip Kinerja : Bupati Sanggau Berhasil Canangkan Program DESA MAKMUR PEDULI API Reviewed by Unknown on Maret 23, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.